DASAR ELEKTRONIKA

Created By :
Dino Ananda Saputra
Dwi Putri Yani
Dalam Elektronika kita mengenal rangkaian yang disebut dengan rangkaian listrik tertutup yang pada dasarnya terbagi atas 2, yaitu :

1. Rangkaian Seri

2. Rangkaian Paralel


Rangkaian Listrik Tertutup seri

Dalam rangkaian listrik kita mengenal beberapa unsur, yaitu :

1. Muatan (Q)

Adalah bagian-bagian terkecil dalam sebuah materi. Terdiri atas Proton (muatan +), Elektron (muatan -), dan Neutron (netral dan juga merupakan inti sebuah unsur). Satuan muatan listrik adalah Coulomb (C).


1 C = 6,4 x 1018 e

Qc = 1,6 x 10-9 C

Struktur susunannya dapat digambarkan sebagai berikut :

Di dalam materi ini terjadi gaya tarik-menarik antara inti dengan elektron-elektronnya. Yang besar nilai gaya tarik tersebut juga dipengaruhi oleh jaraknya. Dapat dirumuskan sebagai berikut :

2. Arus Listrik (I)

Adalah muatan listrik yang mengalir. Muatan yang mengalir adalah muatan elektron (-). Satuannya adalah Ampere (A).

1 ampere adalah besarnya muatan yang mengalir tiap 1 detik.

3. Tegangan (V)

Sama dengan beda potensial yang terjadi akibat Energi potensial yang berpindah dari satu kutup ke kutup yang lain. Satuannya volt (v).

1 volt adalah besar energi yang digunakan untuk memindahkan 1 muatan listrik.

4. Sumber Tegangan (E)

Adalah tegangan yang berada pada sumber energi dalam sebuah rangkaian. Satuannya juga volt (v). contohnya : baterai, aki, dll

5. Hambatan (R)

Adalah suatu unsur dalam rangkaian listrik yang dapat menghambat aliran arus listrik, sehingga mempengaruhi besar-kecilnya nilai dari arus listrik. Satuannya adalah 1 Ω.

KONDUKTOR

Adalah bahan yang dapat mengantarkan listrik dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena muatan-muatan electron pada bahan konduktor bersifat bergerak lebih leluasa karena electron-elektron pada lapisan luarnya sangat sedikit dan gaya tarikan dari inti sangat lah lemah pada lapisan terluarnya. Sehingga tarikan dari luar membuat electron-electron pada kulit terluar tersebut bergerak-gerak akibat terhubung aliran listrik.

ISOLATOR

Adalah bahan yang tidak dapat mengantarkan listrik. Hal ini terjadi karena electron-elektron pada bahan ini sangat lah banyak dan gaya tarikan dari inti sangatlah kuat sehingga tidak terpengaruh oleh tarikan-tarikan dari luar saat di aliri listrik.

SEMI KONDUKTOR

Adalah bahan yang bisa sewaktu-waktu menjadi konduktor ataupun isolator. Karena jumlah electronnya tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit sehingga perannya tergantung terhadap mana yang lebih besar gaya tarik-menarik dari inti atau dari luar (aliran) listrik.

HUBUNGAN ANTARA ARUS, TEGANGAN DAN HAMBATAN LISTRIK DALAM SATU RANGKAIAN TERTUTUP

a. Jika sebuah rangkaian memiliki tegangan yang semakin besar maka arus listrik yang mengalir juga akan semakin besar. Dan sebaliknya, jika tegangannya semakin kecil maka arus listrik yang mengalir juga semakin kecil.

b. Jika sebuah rangkaian memiliki hambatan yang semakin besar maka nilai dari arus listrik akan semakin kecil. Dan sebaliknya, jika hambatan semakin kecil maka arus listrik semakin besar.

Secara matematis bisa dirumuskan sebagai berikut :

DAYA (P)

Rumus : P = V . I

Satuannya adalah Watt.

ENERGI (W)

Merupakan panas yang dihasilkan oleh sebuah aliran listrik dalam suatu rangkaian. Satuannya Joule (j).

Rumus : W = P . t